Baterai litium-ion (Li-ion) umumnya dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai timbal-asam karena beberapa alasan:
1. Efisiensi Energi Lebih Tinggi: Baterai Li-ion lebih hemat energi dibandingkan baterai timbal-asam. Mereka memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti mereka dapat menyimpan dan melepaskan energi dengan lebih efisien, sehingga mengurangi pemborosan energi selama pengisian dan pengosongan.
2. Umur Lebih Panjang: Baterai Li-ion cenderung memiliki umur lebih lama dibandingkan baterai timbal-asam. Mereka dapat menanggung lebih banyak siklus pengisian dan pengosongan tanpa penurunan kapasitas yang signifikan. Umur panjang ini mengurangi frekuensi penggantian baterai, sehingga menurunkan dampak lingkungan yang terkait dengan pembuatan dan pembuangan baterai.
3. Toksisitas Lebih Rendah: Baterai timbal-asam mengandung timbal, logam berat yang sangat beracun. Pembuangan yang tidak benar atau penanganan yang salah terhadap baterai timbal-asam dapat menyebabkan kontaminasi tanah dan air, sehingga menimbulkan risiko kesehatan. Sebaliknya, baterai Li-ion tidak mengandung logam berat beracun seperti timbal, sehingga lebih aman bagi lingkungan.
4. Mengurangi Berat dan Ukuran: Baterai Li-ion lebih ringan dan kompak dibandingkan baterai timbal-asam dengan kapasitas penyimpanan energi serupa. Pengurangan bobot ini berkontribusi pada efisiensi energi, karena memerlukan lebih sedikit energi untuk menggerakkan skuter mobilitas. Selain itu, ini mengurangi jejak karbon yang terkait dengan transportasi dan manufaktur.
5. Mengurangi Perawatan: Baterai Li-ion memerlukan perawatan minimal dibandingkan dengan baterai timbal-asam. Baterai timbal-asam mungkin memerlukan perawatan rutin, termasuk mengisi ulang dengan air suling dan membersihkan korosi, yang dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
6. Daur ulang: Baterai Li-ion lebih mudah didaur ulang. Bahan yang digunakan pada baterai Li-ion, seperti litium, kobalt, dan nikel, memiliki potensi daur ulang yang lebih tinggi dibandingkan timbal dan asam sulfat pada baterai timbal-asam. Daur ulang baterai Li-ion yang benar dapat memulihkan bahan berharga untuk digunakan kembali.
7. Mengurangi Emisi: Baterai Li-ion memiliki jejak karbon yang lebih kecil selama penggunaannya karena lebih hemat energi. Hal ini mengurangi emisi yang terkait dengan pengisian daya dan pengoperasian skuter mobilitas, sehingga berkontribusi terhadap dampak lingkungan yang lebih rendah secara keseluruhan.
8. Kemajuan Penyimpanan Energi: Teknologi baterai Li-ion terus mengalami kemajuan, dengan upaya penelitian dan pengembangan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kepadatan energi, pengurangan biaya, dan peningkatan keberlanjutan. Kemajuan ini semakin memperkuat manfaat lingkungan dari baterai Li-ion.
Itu sebabnya
Skuter Mobilitas Lansia menggunakan baterai litium. Selain itu, meskipun baterai lithium-ion umumnya lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai timbal-asam, baterai tersebut tetap memerlukan pembuangan dan daur ulang yang bertanggung jawab di akhir masa pakainya untuk mencegah kerusakan lingkungan.