Berita

Rumah / Berita / Mengapa baterai LiFePO4 Skuter Mobilitas Lansia Roda 4 tahan terhadap pengisian daya yang berlebihan?

Mengapa baterai LiFePO4 Skuter Mobilitas Lansia Roda 4 tahan terhadap pengisian daya yang berlebihan?

Baterai LiFePO4 (Lithium Iron Phosphate) digunakan dalam Skuter Mobilitas Lansia Roda 4 dikenal karena ketahanannya terhadap pengisian daya yang berlebihan karena beberapa karakteristik dan fitur keselamatan yang melekat:
1. Rentang Tegangan: Baterai LiFePO4 memiliki rentang tegangan yang lebih sempit dibandingkan dengan bahan kimia litium-ion lainnya. Artinya, baterai ini tidak terlalu rentan terhadap pengisian daya berlebih karena baterai ini dapat menoleransi rentang voltase terbatas tanpa menjadi stres atau rusak.
2. Kurva Pelepasan Tegangan Datar: Baterai LiFePO4 menunjukkan kurva pelepasan tegangan datar, yang berarti tegangannya tetap relatif stabil sepanjang sebagian besar siklus pengosongan. Tegangan yang stabil ini memudahkan pemantauan dan kontrol proses pengisian daya, sehingga mengurangi risiko pengisian daya yang berlebihan.
3. Toleransi Harga Berlebih yang Inheren: Bahan kimia LiFePO4 secara inheren lebih toleran terhadap pengisian daya yang berlebihan dibandingkan dengan bahan kimia litium-ion lainnya seperti litium kobalt oksida (LiCoO2). Pengisian daya yang berlebihan biasanya menyebabkan lebih sedikit stres dan penumpukan panas pada baterai LiFePO4, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pelepasan panas.
4. Sirkuit Perlindungan Internal: Banyak baterai LiFePO4 yang digunakan pada skuter mobilitas dilengkapi dengan sirkuit perlindungan internal yang secara aktif memantau dan mengontrol proses pengisian daya. Sirkuit ini dapat mendeteksi level tegangan dan suhu dan secara otomatis mematikan arus pengisian ketika baterai mencapai daya penuh. Hal ini mencegah pengisian daya yang berlebihan dan membantu menjaga integritas baterai.
5. Proses Pengisian yang Disederhanakan: Mengisi daya baterai LiFePO4 umumnya lebih sederhana dan mudah dibandingkan bahan kimia lithium-ion lainnya. Tegangan yang diperlukan untuk mengisi daya baterai LiFePO4 tidak terlalu kritis dan memungkinkan jendela pengisian daya yang lebih luas, sehingga mengurangi risiko pengisian daya yang berlebihan.
6. Toleransi terhadap Tegangan Berlebih Sedikit: Baterai LiFePO4 dapat mentolerir sedikit tegangan berlebih selama pengisian tanpa degradasi yang signifikan. Toleransi terhadap fluktuasi tegangan kecil ini memberikan lapisan keamanan tambahan dalam situasi di mana pengaturan tegangan mungkin tidak sempurna.
Skuter mobilitas perjalanan lansia 4 roda yang dapat dilepas(C1)
7. Kepadatan Energi yang Lebih Rendah: Meskipun baterai LiFePO4 memiliki kepadatan energi yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beberapa bahan kimia litium-ion lainnya, kepadatan energi yang lebih rendah ini berkontribusi terhadap peningkatan keamanannya. Artinya, sel-sel tersebut tidak terlalu rentan menghasilkan panas berlebih selama pengisian daya, yang dapat menyebabkan masalah pengisian daya berlebih.
8. Kepatuhan Keamanan: Banyak paket baterai LiFePO4 dirancang dan diproduksi untuk memenuhi standar dan peraturan keselamatan, termasuk yang memerlukan perlindungan terhadap pengisian daya berlebih dan pengosongan daya berlebih. Standar-standar ini sering kali mencakup fitur-fitur untuk mencegah situasi berbahaya.
Karakteristik yang melekat pada bahan kimia LiFePO4, dikombinasikan dengan sirkuit perlindungan dan metode pengisian daya yang tepat, berkontribusi terhadap ketahanan baterai LiFePO4 terhadap pengisian daya yang berlebihan. Pengguna skuter mobilitas yang dilengkapi baterai LiFePO4 dapat yakin akan keselamatan dan keandalannya, bahkan saat mengisi daya baterai dalam waktu lama. Namun, penting untuk mengikuti rekomendasi pabrikan mengenai pengisian dan pemeliharaan guna memastikan umur baterai yang panjang dan keselamatan pengguna.