Skuter mobilitas lansia, khususnya model roda empat, sangat bergantung pada teknologi penyimpanan energi untuk menyediakan daya yang diperlukan untuk pengoperasiannya. Berikut adalah teknologi penyimpanan energi yang umum digunakan pada skuter ini:
Baterai Asam Timbal Tertutup (SLA).
Baterai Asam Timbal Tersegel adalah salah satu jenis baterai yang paling umum digunakan pada skuter mobilitas lansia. Mereka populer karena efektivitas biaya, keandalan, dan kemudahan perawatannya. Baterai SLA dikenal dengan:
Biaya Rendah: Lebih murah dibandingkan teknologi baterai lainnya.
Kekokohan: Mereka dapat menangani berbagai suhu dan relatif tahan lama.
Perawatan Rendah: Baterai ini tersegel, artinya tidak memerlukan perawatan rutin seperti memeriksa ketinggian air.
Ketersediaan: Tersedia secara luas dan kompatibel dengan banyak model skuter.
Namun, baterai ini relatif berat dan memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan beberapa jenis baterai lainnya.
Baterai Litium-Ion
Baterai lithium-ion menjadi semakin populer di skuter mobilitas karena kepadatan energinya yang tinggi, sehingga memungkinkan jarak perjalanan lebih jauh dan mengurangi bobot. Manfaat utama meliputi:
Kepadatan Energi Tinggi: Mereka menyediakan lebih banyak energi per satuan berat, sehingga menghasilkan jangkauan perjalanan yang lebih jauh.
Ringan: Jauh lebih ringan dibandingkan baterai SLA, sehingga meningkatkan efisiensi skuter secara keseluruhan.
Umur Panjang: Baterai ini biasanya memiliki siklus hidup lebih lama dibandingkan dengan baterai timbal-asam.
Pengisian Cepat: Baterai ini mengisi daya lebih cepat dibandingkan baterai timbal-asam, sehingga mengurangi waktu henti.
Kelemahan utamanya adalah biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan baterai timbal-asam.
Baterai Nikel Metal Hidrida (NiMH).
Baterai Nickel Metal Hydride menawarkan titik tengah antara SLA dan baterai lithium-ion dalam hal kinerja dan biaya. Fitur-fiturnya meliputi:
Kepadatan Energi Lebih Tinggi: Dibandingkan dengan SLA, mereka menawarkan kepadatan energi yang lebih baik, meskipun tidak setinggi lithium-ion.
Berat Sedang: Lebih ringan dari SLA tetapi lebih berat dari lithium-ion.
Ramah Lingkungan: Mengandung lebih sedikit bahan beracun dibandingkan baterai SLA.
Biaya Wajar: Lebih terjangkau dibandingkan lithium-ion namun lebih mahal dibandingkan SLA.
Baterai NiMH lebih jarang digunakan dibandingkan dua jenis lainnya tetapi masih ada di beberapa model.
Baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4).
Sebuah subtipe baterai lithium-ion, baterai Lithium Iron Phosphate dikenal karena keamanannya dan umurnya yang panjang. Mereka menawarkan:
Keamanan: Baterai ini tidak terlalu rentan terhadap panas berlebih dan pelepasan panas dibandingkan baterai litium-ion lainnya.
Umur Panjang: Siklus hidup yang sangat panjang, seringkali melebihi beberapa ribu siklus pengisian/pengosongan.
Kimia Stabil: Mereka memiliki laju pelepasan yang stabil dan kurang rentan terhadap penurunan kapasitas.
Biaya awal yang lebih tinggi merupakan sebuah kelemahan, namun dapat menjadi hemat biaya dalam jangka panjang karena daya tahannya.
Baterai Gel
Salah satu jenis baterai timbal-asam, baterai gel menggunakan elektrolit gel, sehingga tahan tumpah dan bebas perawatan. Mereka menyediakan:
Pengoperasian Bebas Perawatan: Tidak perlu mengisi ulang air atau memeriksa kadar elektrolit.
Anti Tumpah: Aman untuk diangkut dan dipasang dalam orientasi apa pun.
Daya Tahan: Tahan terhadap getaran dan guncangan, sehingga cocok untuk medan yang lebih kasar.
Baterai ini lebih mahal dibandingkan baterai timbal-asam tradisional dan sensitif terhadap kondisi pengisian daya.
Kriteria Perbandingan dan Seleksi
Saat memilih baterai untuk a skuter mobilitas lansia roda empat , beberapa faktor perlu dipertimbangkan:
Persyaratan Jangkauan: Jarak perjalanan yang lebih jauh mendukung baterai lithium-ion atau LiFePO4 karena kepadatan energinya yang lebih tinggi.
Anggaran: Baterai SLA adalah yang paling hemat biaya dalam hal investasi awal, sedangkan baterai lithium-ion, meskipun lebih mahal, menawarkan biaya jangka panjang yang lebih rendah karena masa pakainya yang lebih lama.
Berat dan Ukuran: Baterai lithium-ion dan NiMH lebih ringan dan kompak, sehingga dapat meningkatkan performa skuter.
Kebutuhan Perawatan: Baterai SLA dan gel memerlukan lebih sedikit perawatan, sehingga sangat penting bagi pengguna lanjut usia.
Keamanan: Baterai LiFePO4 adalah yang paling aman dalam hal stabilitas termal dan ketahanan terhadap bahaya kebakaran.
Setiap jenis baterai memiliki keunggulan dan kelebihan tersendiri, dan pilihannya sering kali bergantung pada kebutuhan dan preferensi spesifik pengguna, termasuk faktor-faktor seperti jarak tempuh, medan, anggaran, dan kemampuan pemeliharaan.