Pemilihan paduan aluminium untuk produksi kursi roda listrik dapat berdampak signifikan pada proses manufaktur yang terlibat, termasuk permesinan, pengelasan, dan penyelesaian akhir. Berikut penjelasan detail mengenai masing-masing proses:
Permesinan:
Pemilihan paduan aluminium dapat mempengaruhi kemudahan dan efisiensi proses pemesinan. Paduan aluminium yang berbeda memiliki tingkat kekerasan, kekuatan, dan kemampuan mesin yang berbeda-beda. Misalnya, beberapa paduan lebih ulet dan mudah dibentuk dan dipotong, sementara paduan lainnya lebih rapuh dan menimbulkan tantangan selama pemesinan.
Selain itu, pilihan paduan dapat mempengaruhi persyaratan perkakas. Beberapa paduan menghasilkan lebih banyak panas selama pemesinan, sehingga memerlukan teknik pendinginan khusus atau pelapisan alat untuk mempertahankan kondisi pemotongan yang optimal. Selain itu, memilih paduan dengan karakteristik kontrol chip yang baik dapat membantu mengurangi gangguan selama operasi pemesinan.
Pengelasan:
Kursi roda listrik paduan aluminium sering kali memerlukan pengelasan untuk menyatukan komponen atau rangka yang berbeda. Paduan yang dipilih mempengaruhi proses pengelasan dalam hal kemampuan las dan kebutuhan masukan panas. Beberapa paduan memiliki karakteristik pengelasan yang rendah dan dapat mengakibatkan cacat seperti retak atau fusi yang buruk. Oleh karena itu, pemilihan paduan dengan kemampuan las yang baik sangat penting untuk memastikan pengelasan yang berkualitas tinggi dan kokoh secara struktural.
Paduan yang berbeda juga memiliki konduktivitas termal yang berbeda-beda, yang mempengaruhi distribusi panas selama pengelasan. Hal ini mempengaruhi parameter pengelasan dan kecepatan pengelasan, serta pemilihan teknik pengelasan yang sesuai seperti pengelasan busur tungsten gas (GTAW) atau pengelasan gas inert logam (MIG).
Penyelesaian:
Proses finishing, termasuk pelapisan, pengecatan, atau anodisasi, sangat penting untuk meningkatkan estetika dan ketahanan korosi pada kursi roda listrik paduan aluminium. Pemilihan paduan dapat mempengaruhi hasil proses finishing. Beberapa paduan mungkin memiliki sifat adhesi yang lebih baik, sehingga menghasilkan hasil akhir yang lebih halus dan tahan lama. Selain itu, paduan tertentu mungkin lebih rentan terhadap korosi atau oksidasi, sehingga memerlukan lapisan pelindung tambahan untuk ketahanan jangka panjang.
Permukaan akhir dari paduan itu sendiri juga dapat dipengaruhi oleh pilihan paduan tersebut. Misalnya, beberapa paduan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menghasilkan gerinda atau kekasaran permukaan yang tidak diinginkan selama pemesinan, yang mungkin memerlukan operasi finishing tambahan seperti penggilingan atau pemolesan untuk mencapai kualitas permukaan yang diinginkan.